Mengidentifikasi Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Mengidentifikasi Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Produk Kerajinan lebih memanfaatkan bahan-bahan alam dan bahan sintetis dalam produk kerajinan. Pembuatan prduk kerajinan disetiap daerah memiliki khas dari daerahnya masing-masing. Berikut Indentifikasi Produk Kerajinan dari Bahan Lunak.
Nama
Kerajinan
|
Bahan
Dasar
|
Motif
Hias
|
Teknik
Pembuatan
|
Fungsi
|
Asbak
|
Tanah
Liat
|
Geometris
|
Menggunakan
Teknik Coil
1.
Siapkan bahan yang akan digunakan
2.
Ambil tanah liat sekepalan tangan
3.
Pukul-pukul tanah liat ke landasan agar mudah dibentuk
4.
Lumuri tanah liat dengan minyak goreng
5.
Buat lingkaran untuk bagian luarnya
6.
Buat lubang ditengahnya menggunakan pisau
7.
Rapikan dengan tangan dan oleskan kembali minyak goreng agar tidak kering
8.
Jemur ditempat teduh selama 1-2 hari, dan setelah agak kering jemur
dibawah sinar matahari selama 2-6 hari
9.
Setelah kering, amplaskan permukaan asbak sampai halus
10. Cat asbak sesuai selera dan biarkan mongering
|
1.
Sebagai tempat membuang sisa rokok
2.
Sebagai produk jualan
|
Tudung Saji
|
Rotan
|
Geometris
|
Menggunakan Teknik Mengayam
1. Sediakan rotan yang masih
muda, berdiameter besar dan beruas panjang
2. Potong – potong rotan sesuai
ruasnya.
3. Bagian luar dari daging rotan
dibuang sehinggatinggal dibagian dalam yang tipis .
4. Bagian yang tipis dipanaskan
diperapian sehinggadalam rotan yang lain licin menjadi paring dan terkelupas
dengansendirinya.
5. Rotan di belah agar menjadi
lembaran yang tipis
6. Lembaran yang tipis atau paring
dicuci dan dijemur dengan panas matahari sampai kering agar menghasilkan
bentuk melengkung
7.Setelah kering, paring dipotong –
potong sesuai dengan ukuran tudung saji yang diinginkan.
8.Paring disusun bertinding atau
berlapis dandijahit satu sama lainnya dengan menggunakan kolindang benang
hingga terbentuk bulatan cekung
9. Pada bagian dalam dilapisi
dengan daun sangai mengikuti bentuk dari susunan paring yang sudah diikat dan
dijahit.
10. Pada ujung sekeliling
lingkaran diberi bingkai dari rotan yang sudah dikupas kulitnya.
|
1.
Sebagai pelindung makanan dari debu, serangga dan benda berbahaya
lainnya.
|
Ukiran Hias
|
Sabun
|
Realis
|
Menggunakan
Teknik Ukir
|
1. Sebagai Hiasan
2.
Sebagai produk jualan
|
Lukisan
|
Bubur Kertas
|
Realis
|
Membentuk dengan Teknik Coil
1. Siapkan papan atau media nan akan digunakan buat
membuat kreasi.
2. Buat gambar pada papan atau media tersebut sinkron dengan nan diinginkan. 3. Olesi papan/media dengan lem tipis-tipis buat memperkuat rekatan bubur kertas dengan media. 4. Tempelkan bubur kertas sinkron dengan gambar atau pola nan telah dibuat sebelumnya. Usahakan serapi mungkin agar hasilnya lebih halus. 5. Tunggu hingga bubur kertas benar-benar mengering dan menempel sempurna. Cara pengeringan dapat dijemur di sinar matahari atau menggunakan pengering rambut. 6. Bila sudah kering, mulailah buat mengecat ciptaan tersebut sinkron dengan nan diinginkan. 7. Tunggu cat hingga mengering paripurna dan amplas dengan hati-hati guna menghaluskan permukaannya. 8. Hasil ciptaan bubur kertas siap buat dipajang. |
1. Sebagai Hiasan Dinding
2. Sebagai Produk Jualan
|
Kesimpulan:
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Kerajinan dari Bahan Lunak
memiliki unsur seperti bahan, motif hias, teknik pembuatan dan fungsi yang tentunya
berbeda dari setiap jenis kerajinannya. Adanya beberapa unsur tersebut
menjadikan Kerajinan dari Bahan Lunak memiliki ciri khas dalam proses
pembuatannya dan hasil jadi kerajinan. Kerajinan dari Bahan Lunak memiliki proses
yang tidak mudah dan itu membuatnya berbeda dari kerajinan manapun.
Kreativitas yang dituangkan membuat beragamnya bentuk dan motif dari setiap
kerajinan.
Ungkapan:
Tujuan saya sebagai pembuat blog ini dengan maksud agar membuat para
pembaca lebih mudah dalam mengidentifikasikan produk dari bahan lunak. selain
itu juga para pembaca dapat dengan mudah menyelesaikan tugas mata pelajaran yang
berhubungan dengan materi yang saya paparkan diatas. dan tentunya blog ini
sangat bermanfaat dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. dan
nmengajak agar para pembaca lebih memandang berbagai barang yang dianggap tidak
memiliki nilai ekonomis untuk menjadikan barang yang bernilai ekonomis.
seperti limbah-limbah rumah tangga yang bisa di ubah seperti kerajinan yang
bernilai tinggi.
|
Komentar
Posting Komentar